Jumat, 20 Juli 2012

tujuan teknik industri


Tujuan Teknik Industri
- Menyelenggarakan tridharma untuk menghasilkan tenaga professional dalam bidang psikologi.
- Menumbuhkan jiwa wirausaha dan sikap mental serta perilaku beretika bagi peserta didik dalam bidang psikologi.
- Menyelenggarakan lembaga bantuan psikologi bagi perkembangan dan pertumbuhan industri, organisasi dan masyarakat pada umumnya.
Kompetensi Utama adalah:
- Mendidik mahasiswa menjadi sarjana yang terampil dalam menggunakan pemikiran ilmiah, mengumpulkan dan mensitesakan informasi menggunakan metode penelitian kuantitatif dan kualitatif serta mengkomunikasikan secara lisan maupun tertulis sesuai dengan kaidah Psikologi.
- Mendidik mahasiswa menjadi sarjana yang memiliki kemampuan menganalisis dan merancang suatu kajian Psikologi yang sesuai dengan karakteristik dan kultur organisasi usaha/ instansi.
- Menghasilkan sarjana yang memiliki pribadi yang bercirikan mengindahkan etika dan nilai moral kehidupan serta keilmuan, kemandirian, memiliki motivasi belajar sepanjang hayat, membina relasi berdasarkan toleransi, dan berperilaku cerdas.
Kompetensi Khusus
- Mampu melakukan penelitian dalam bidang ilmu psikologi, dengan pengetahuan dan metode penelitian ilmiah, seorang sarjana psikologi dapat melakukan penelitian dalam bidangnya.
- Mampu melakukan asesmen perilaku dan pembuatan laporan dari hasil asesmen mengenai tingkah laku seseorang. Deskripsi tingkah laku yang mendasarkan pada tes, diperlukan berpikir diagnostik. Penggambaran tingkah laku tersebut berdasarkan beberapa alat asesmen yang diperkenankan untuk digunakan oleh seorang sarjana psikologi.
- Mampu melakukan pelatihan, dan intervensi psikologis yang berkaitan dengan kognisi seseorang, seperti menggunakan metode adrogogi dengan teknik partisipatif .
- Mampu melakukan konseling non psikologis dalam bidang pendidikan, pekerjaan, keluarga, trauma akibat konflik dan bencana.
- Mampu melakukan analisis situasi sosial, ekonomi, budaya, dan lingkungan.
- Mampu bekerjasama dengan disiplin ilmu lain.
Sarjana Psikologi dapat menganalisis permasalahan perilaku manusia secara individu, kelompok dan organisasi dalam bidang-bidang organisasi dan perusahaan, militer, pemasaran, pelatihan, kesehatan, sekolah dan keluarga.

Bidang Kerja Teknik Industri

24 03 2008
Artikel ini adalah merupakan kelanjutan dari Artikel: Apa Itu Teknik Industri?
Secara klasik, mengingat lahirnya Teknik Industri adalah untuk melayani sektor manufaktur, maka bidang kerja dari lulusan teknik industri adalah pada jalur Production Officer hingga ke Director.
Deksripsi kerjanya adalah memastikan jalannya produksi dan operasi secara efisien dan efektif hingga mendapatkan sebuah sistem produksi atau operasi yang terbaik (excellence). Ini mencakup (walaupun tidak terbatas pada):
  • evaluasi standard waktu kerja: Berapa waktu sesungguhnya dalam mengerjakan suatu urutan pekerjaan yang normal, dengan menyeimbangkan antara kemampuan manusia normal dg tuntutan organisasi.
  • merancang bagaimana cara kerja manual terbaik: bagaimana memastikan sebuah desain kerja dapat mengoptimalkan kemampuan manusia dan hukum alam – memanfaatkan gravitasi misalnya.
  • merancang dan memperbaiki layout baik dari pabrik maupun stasiun kerja: Bagaimana susunan dan urutan fasilitas kerja terbaik sehingga aliran barang atau proses bisa berjalan dengan tanpa hambatan atau berbelit-belit sehingga memakan waktu yang berharga. Facility Layout and Plant Designer
  • penyusunan jadwal produksi dan pengadaan/pembelian dari setiap seluruh fasilitas produksi serta bagaimana menyimpannya: untuk memastikan bebas hambatannya proses produksi, tentunya anda harus memperhatikan bahwa semua material utama dan pendukung harus tersedia ketika produksi dilakukan. Jangan seperti masak di dapur untuk nasi goreng, ketika sudah mulai ternyata nasinya nggak cukup (atau masih dalam bentuk beras) – PPIC Officer/Manager – PPIC: Production Planing and Inventory Control.
  • menjaga tingkat operasi dari setiap sumber daya (mesin, peralatan dsb) dalam kondisi optimal melalui manajemen pemeliharaan: (Maintenance Officer/Manager)
  • menjamin mutu produk yang berasal dari mutu proses yang baik: (QA (Quality Assurance) Officer/Director)
Hal-hal diatas menjadi sebuah pekerjaan, yang hampir dapat dikatakan rutin, harus dilakukan dengan kecepatan perubahan produk yang saat ini terjadi. Dulu untuk merubah sebuah produk kita membutuhkan waktu 3-5 tahun, sekarang untuk produk-produk tertentu yang sarat dengan teknologi (HP/Mobile Phone), kita perlu mengubahnya dalam hitungan 1-2 tahun bahkan bulanan. Bayangkan anda harus memproduksi ribuan dan jutaan produk yang lama tetapi sudah mulai memproduksi ribuan produk baru dalam sebuah fasilitas produksi. Toyota terkenal dengan kemampuannya untuk memproduksi beberapa produk sekaligus dalam satu fasilitas. Artinya mobil kijang, corolla, dan lainnya, dirancang sedemikian rupa untuk menggunakan fasilitas yang sama.
Melebar ke Jasa. Tetapi seiring dengan kebutuhan akan hal yang sama terhadap efisiensi dan efektivitas dibidang industri lainnya, termasuk industri jasa, maka semakin berkembang pulalah ruang lingkup kerja Teknik Industri. Saat ini dari penelusuran yang dilakukan kepada para lulusan TI-UI, diketahui mereka lebih banyak bekerja di sektor jasa dibandingkan manufaktur. Hal ini diakibatkan memang kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas ternyata tidak hanya dituntut di industri manufaktur, tetapi juga industri jasa.
Jabatan yang sering diambil menyangkut QA (Quality Assurance), Business Excellence Team, Standard and Procedure Development Officers, dan Pemasaran, Operations Officer hingga Directors – (Kata Operations menggantikan kata Productions karena dalam dunia jasa memproduksi jasa merupakan sebuah konsep operasi). Mereka terserap di perbankan, stasiun televisi, telekomunikasi, teknologi informasi, pemerintahan, konsultan, asuransi, energi, rumah sakit, pendidikan dan sebagainya.
Kembali, kebutuhan akan efisiensi dan efektivitas sebenarnya ada disemua sektor industri. Kata industri bahkan diletakkan untuk menjelaskan industri pendidikan, industri pariwisata dan industri telekomunikasi. Tergantung dari para alumni teknik industri untuk mendefinisikan dan menterjemahkan kemampuan mereka untuk bekerja multisistem, multifungsi dan multipendekatan terhadap sektor-sektor industri baru. Saya sudah mengimplementasikan pendekatan dan ilmu teknik industri di bidang pemerintahan (yang paling sering dituding tidak efisien dan efektif) dan rumah sakit. Di negara referensi Teknik Industri, Amerika, melalui lembaga profesi Institute of Industrial Engineers – www.iienet.org, terlihat bahwa alumni TI disana dibagi menjadi beberapa perkumpulan mencakup perkumpulan sistem kesehatan (SHS – Society of Health Systems), SEMS (Society of Engineering and Management Science), Engineering Economy, Quality and Reliability Management, Operations Excellence dan lainnya.
Bukannya bidang-bidang tersebut sudah ada ahlinya? Tentu saja, dan jika berbicara keahlian spesialisasi memang demikian. Tetapi trend saat ini adalah pendekatan yang multidisiplin dan multidimensi lebih dibutuhkan, mengingat meningkatnya kompleksitas dari permasalahan. Keunggulan inilah yang ditawarkan oleh Teknik Industri, yang secara kurikulum menekankan terhadap pendekatan multidisiplin ini, ditambah dengan kemampuan perancangan (design capability) dengan latar belakang keteknikan kuat. Latar belakang keteknikan inilah yang menguatkan kemampuan mengembangkan metodologi yang logis dan terstruktur, dibandingkan dengan bidang ilmu lainnya.

Tidak ada komentar: