Tampilkan postingan dengan label pengantar teknik industri. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label pengantar teknik industri. Tampilkan semua postingan

Jumat, 20 Juli 2012

MRI (management Rekayasa Industri)


MRI
(Management Rekayasa Industri)
Kalian udah pada tau kan ada jurusan baru di FTI pecahan dari Teknik Industri yang bernama Manajemen Rekayasa Industri atau nama internasionalnya Engineering Management? Tapi bagaimana tentang apa itu MRI dan prospek pekerjaanya?
Ada beberapa point yang ingin coba diuraikan tentang MRI dalam kertas ini dan semoga bisa menginspirasi kalian untuk memilih MRI. Pertama mengenai Apa sih sebenarnya MRI? Kedua, Kenapa harus ada MRI? Dan yang terakhir Apa kompetensi yang dimiliki oleh sarjana MRI?
Apa sih MRI itu?
MRI adalah kepanjangan dari Manajemen Rekayasa Industri. Mungkin bagi orang awam akan timbul pertanyaan2; Ini teknik atau bukan, IPS ato IPA? Ini teknik tapi kok manajemen? Ini Manajemen tapi kok teknik? Biar gak miskonsepsi, jadi ini kejelasannya.. Engineering management adalah cabang ilmu TEKNIK yang diakui oleh ABET(Accreditation Board for Engineering and Technology). Kenapa ada embel2 manajemennya? Karena di Engineering Management kita mengkombinasikan keahlian manajemen kita dengan dasar pengetahuan engineering untuk memimpin suatu team yang berisi para expert dalam mengerjakan persoalan2 teknis. Ilmu Manajemen menjadi jembatan antara kemampuan engineering dengan objective atau goal yang ingin dicapai.
Secara resminya menurut IEE Engineering management is the discipline addressed to making and implementing decisions for strategic and operational leadership in current and emerging technologies and their impacts on interrelated systems”.
Kalo menurut Omurtag “Enginering Management is designing. Operating, and continuously improving purposeful system of people, machines, money, time, information, and energy by intgratin engineering and management knowledge, techniques, and skills to achieve desired goals in technological enterprise through concern for the environment, quality, and etchics
Jadi intinya seorang engineering manager kerjanya beda dari manajer2 biasa, karena engineering manager punya keahlian untuk mengaplikasikan engineering principles dan keahlian dalam organizing and directing people dan projects. Seorang engineering manager punya kualifikasi dalam 2 tipe pekerjaan, yaitu: The management of technical functions (such design or production) di semua enterprise, dan the management of broader functions (such as marketing or top management).
Selanjutnya, apa aja si yang dipelajarin di MRI? Di bawah ini adalah 7 disiplin ilmu engineering management menurut EMC (Engineering Management Certification):
1. Market Research, Technology Updates, & Environmental Scanning
2. Planning & Adjusting Business Strategies
3. Developing Products, Services, & Processes
4. Engineering Operations & Change
5. Financial Resources & Procurement
6. Marketing & Sales
7. Leading Individuals & Engineering Project Teams
Nah, Prodi MRI ITB menjadikan domain dari EMC ini sebagai acuan pembelajarannya. Sebenarnya ada penjelasan masing2 domain tsb, bisa dilihat sendiri langsung dihttp://staging.engineeringcertification.org/About/EMCBOK.cfm .
Di silabus MRI ITB, 7 domain tersebut dipecah menjadi mata kuliah2 yang mendukung tercapainya kompetensi seorang engineering manager.
Kenapa Harus ada MRI?
Mungkin sebagian orang bertanya, kenapa sih harus ada MRI/EM? Sebenarnya meskipun prodi MRI ini baru muncul di Indonesia, di Amerika Prodi Engineering management sudah ada sejak era 1960-an yang diprakarsai oleh Univesity of Missouri Rolla. Sampai sekarang di amerika udah ada 297 kampus yang menyediakan program studi Engineering management termasuk program master dan doktor.
Nah sebenarnya kenapa Engineering Management menjadi suatu hal yang booming atau menjadi epidemi (baca juga:Epidemi MRI. Harus kita yang mulai.by Yorga Permana)? Ada 2 perubahan mendasar yang menuntut timbulnya ilmu engineering management. Perubahan pertama dilihat dari sisi Engineering dan perubahan kedua dilihat dari sisi business.
Jika dilihat dari sisi engineering ada beberapa perubahan di era sekarang dalam melihat ilmu dan peran para engineer. Dewasa ini seorang engineer, ketika memasuki dunia kerja sudah tidak lagi menjalankan perannya sebagai traditional engineer (cuma berkutat dibidang teknis, buat peralatan, ngulik mesin,dll) tetapi menjadi project managers, technical salespeople, and lead systems engineers (especially within the defense and information management arenas) yang melibatkan proses pendefinisiian, perancangan, pengintegrasian, pemasaran, dan pengujian kompleks dan multi-fungsional sistem informasi teknologi-sentris (Abel, 2005).
Paradigma para engineer sekarang bukan lagi semata-mata membuat sesuatu karena didorong oleh rasa penasaran, hobi, dll (seperti saat jaman edison, einstein dll) tetapi juga didorong karena alasan komersial. Engineer ingin hasil karyanya mampu diserap pasar dan menjadi suatu bisnis baru (contoh: microsoft, Apple). Untuk meng-komersialkan suatu hasil teknologi, bukanlah hal yang mudah. Dengan kata lain merubah suatu invention menjadi inovation, tidak cukup dengan melihat hal-hal teknis semata, diperlukan ilmu management, business, Finance,dll. Maka dari itulah muncul Ilmu Engineering Management yang mengakomodir tuntutan peran sebagai engineer dimasa depan.
Selanjutnya dilihat dari segi bisnis. Dewasa ini perusahaan tidak hanya menjadikan tangible asset (seperti profit, gedung, tanah, dll) sebagai the one and only critical success factornya. Perusahaan dewasa ini juga menganggap Intangible Asset seperti knowledge, SDM yang handal sebagai sumber daya terpenting bagi perusahaan. R & D (Research and Development) sekarang sudah primary strength dari perusahaan. Sebab sekarang perusahaan yang mampu menguasai teknologilah dan mempunyai knowledge management yang baiklah yang akan menjadi market leader.. Lihat aja Microsoft, General electrics, Apple, Toyota, apalagi perusahaan2 farmasi yang kegiatan usahanya sangat bergantung pada kegiatan riset dan inovasi. Disinilah perlu manager yang paham tentang dunia engineering. Karena dengan begitu sang manager bisa ngeliat peluang bisnis dari perkembangan teknologi yang akan datang.
Selanjutnya perubahan di segi bisnis lainnya adalah, perubahan umur suatu produk yang makin penting.
Sebenarnya tahapan-tahapan suatu teknologi. Ada tahap intruduction yaitu tahapan suatu teknologi baru diperkenalkan, kemudian tahapan growth, tahapan suatu industri diperkenalkan lalu maturity, tahapan suatu teknologi sudah mencapai puncak kesuksesan yang terakhir tahap decline, tahapan suatu teknologi sudah mencapai tingkat kejenuhan tertentu. Masing-masing tahapan punya periode waktu masing-masing, misalnya 25 thn, 5 thn, dll. Dewasa ini umur suatu teknologi makin pendek. Artinya periode dari mulai masuk tahapan introduction sampai tahapan mature makin pendek. Coba lihat, era dari piringan hitam ke pita kaset kemudian ke walkman lebih lama/ panjang dari era CD ke MP3 sampe akhirnya ke iPod.
Karena umur teknologi makin pendek, maka perlu orang yang bisa memantau dan meramal perkembangan teknologi kedepan. Sehingga sewaktu teknologi sudah sampai ketahapan mature tidak sempet mengalamai tahapan decline, tetapi langsung lanjut berkembang lagi ke tahapan growth. Karena itu istilah pengembangan produk saat ini sedang ngetren, sebab perkembangan teknologi berpengaruh juga ke perkembangan produk.
Lihat bekas toko aquarius di jalan dago. Itu salah satu contoh perusahaan yang produknya tidak bisa bertahan akibat gempuran teknologi. Contoh perusahaan yang bagus adalah PT POS misalnya, dia core business-nya disurat menyurat terus digempur sama teknologi yang namanya email, sms, mms,dll. Apakah sekarang PT POS mati?? Tidak, dia sanggup melakukan diferensiasi produknya,seperti pengembangan bisnis cargo, filateli, pos pembagian BLT, tempat pembayaran listrik, air and bahkan kredit motor. Mantap kan? Nah untuk itu muncul ilmu engineering management, yang punya kompetensi dalam mengembangkat produk dengan melihat keadaan teknologi dan keadaan market.
Apa kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang sarjana MRI?
Kompetensi sarjana MRI sebenarnya harus menguasai ke tujuh domain yang sudah disebutkan dan juga mampu menjawab pertanyaan2 mengenai dunia engineering dan business yang disebutkan di latar belakang munculnya MRI. Tetapi lebih khususnya lagi menurut Omurtag, karena engineering management atau MRI di dasarnya dari bidang sains, matematika, dan prinsip-prinsip teknik, dan juga menjangkau ke daerah manajerial, lulusan MRI harus dapat merancang dan mengintegrasikan sistem perusahaan total dengan teknis, keuangan, operasional, pemasaran organisasi dan aspek manusia dalam lingkungan yang kompetitif global. Sehingga lulusan MRI dapat merancang, membangun, mengoperasikan, mengoptimalkan, dan terus meningkatkan sebuah perusahaan teknologi, publik atau swasta, untuk keuntungan atau tidak untuk keuntungan Singkatnya lulusan MRI harus menjadi enterprise engineers doing managerial engineering work.
Are you Qualified Enough to be an Engineer manager?
Berikut ini adalah ciri-ciri orang yang cocok di bidang Engineering Management:
1. Suka matematika, fisika , IT and semua hal yang berbau teknologi
Kalo tidak suka matematik, fisika, dan semua hal berbau teknologi sepertinya tidak cocok masuk MRI (kenapa pula masuk ITB?). Karena di MRI ilmu tekniknya juga banyak dan salah satu kompetensinya bisa meramal tren teknologi yang basisnya dari permodelan matematik.
2. Suka dengan hal yang berbau uang
Semua ilmu ujung-ujungnya uang tapi hanya di MRI yang menghitung uang secara detail untuk meng-estimasi berapa modal yang dibutuhkan dan kemana mencari dananya. Cocok untuk yang suka nge-danus karena bisa lebih ahli dalam ngedanus dan nyari proyek danus.
3. Suka dengan hal Leadership and Management
Bagi para organisator dan punya hasrat yang kuat dalam menjadi pemimpin, MRI sangat mengakomodir hasrat kamu. Karena di MRI diajarkan bagaimana cara membuat struktur organisasi, bagaimana cara mempengaruhi orang, melakukan delegasi dan peran-peran lainnya sebagai manajer.
4. Tidak suka dengan hal-hal rutin
Bagi kalian yang mudah merasa bosan dan tidak suka melakukan hal-hal yang rutin and terus-menerus. MRI adalah jurusan yang tepat. Karena di MRI fokusnya proyek dan proyek itu ada jangka waktu deadlinenya. Jadi kalian pasti akan menghadapi banyak proyek yang beragam. Dan juga talking about Inovation is talking about MRI jadi di MRI dibutuhkan orang-orang yang flexibel dan berpikir out of the box.

pendekatan sistem & memecahkan masalah


                            PENDEKATAN SISTEM DALAM MEMECAHKAN MASALAH
DAN MEMBUAT KEPUTUSAN

PENDAHULUAN

Tiga jenis usaha pendekatan sistematis untuk pecahan masalah :
1.    Persiapan
Manajer memandang perusahaan sebagai suatu sistem dengan memahami lingkungan perusahaan dan mengidentifikasi subsistem-subsistem dalam perusahaan.

2.    Definisi
Manajer bergerak dari tingkat sistem ke subsistem dan menganalisis bagian sistem menurut suatu urutan tertentu.

3.    Solusi
Manajer mengidentifikasi berbagai solusi altenatif, mengevaluasi, memilih yang terbaik, menerapkannya dan membuat tindak lanjut utk memastikan bahwa solusi itu berjalan sebagaimana mestinya.

q  PEMAHAMAN DASAR PEMECAHAN MASALAH DAN PEMBUATAN KEPUTUSAN

·  Masalah adalah suatu kondisi yg memiliki potensi utk menimbulkan kerugian luar biasa atau menghasilkan keuntungan luar bisa.
· Jadi pemecahan masalah berarti tindakan memberi respon terhadap masalah untuk menekan akibat buruknya atau memanfaatkan peluang keuntungannya.
· Pentingnya pemecahan masalah bukan didasarkan pada jumlah waktu yang dihabiskan tetapi pada konsekuensinya.
·  Keputusan adalah pemilihan suatu strategi atau tindakan.
· Pengambilan keputusan adl tindakan memilih strategi atau aksi yg manajer yakini akan memberikan solusi terbaik atas masalah tsb.
· Salah satu kunci pemecahan masalah adalah identifikasi berbagai alternatif keputusan.
· Setelah berbagai alternatif diidentifikasi, sistem informasi dapat digunakan untuk mengevaluasi tiap alternatif.

Evaluasi ini harus mempertimbangkan berbagai kendala
1. Kendala intern dapat berupa SD yg terbatas, seperti kurangnya bahan baku, modal kerja, SDM yg kurang memenuhi syarat, dll.
2.    Kendala lingkungan dapat berupa tekanan dari berbagai elemen lingkungan, seperti pemerintah atau pesaing untuk bertindak menurut cara tertentu.

STRUKTUR MASALAH
1.    Masalah terstruktur terdiri elemen-elemen dan hubungan-hubungan antar elemen yang semuanya dipahami oleh pemecah masalah.
2.    Masalah tak terstruktur berisikan elemen-elemen atau hubungan-hubungan antar elemen yang tidak dipahami oleh pemecah masalah.
3.    Masalah semi-terstruktur  adalah masalah yang berisi sebagian elemen – elemen atau hubungan yang dimengerti oleh pemecah masalah.

PENDEKATAN SISTEM
| Proses pemecahan masalah secara sistematis bermula dari John Dewey yang  mengidentifikasi 3 seri penilaian yang terlibat dalam memecahkan masalah suatu kontroversi secara memadai yaitu:
1.    Mengenali kontroversi
2.    Menimbang klaim alternatif
3.    Membentuk penilaian
| Kerangka kerja yang dianjurkan untuk penggunaan komputer dikenal sebagai pendekatan sistem . Serangkaian langkah-langkah pemecahan masalah yang memastikan bahwa masalah itu pertama-tama dipahami, solusi alternatif dipertimbangkan, dan solusi yang dipilih bekerja.
q     TAHAPAN PEMECAHAN MASALAH DENGAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN SISTEM

-  Usaha persiapan,  mempersiapkan manajer untuk memecahkan masalah dengan menyediakan orientasi sistem.
-  Usaha definisi, mencakup mengidentifikasikan masalah untuk dipecahkan dan kemudian memahaminya.
- Usaha solusi, mencakup mengidentifikasikan berbagai solusi alternatif, mengevaluasinya, memilih salah satu yang tampaknya terbaik, menerapkan solusi itu dan membuat tindak lanjutnya untuk menyakinkan bahwa masalah itu terpecahkan.


CBIS dapat digunakan sebagai sistem dukungan (support systems) saat menerapkan pendekatan sistem.
1.    Usaha persiapan
3 langkah persiapan tidak harus dilaksanakan secara berurutan, karena ketiganya bersama-sama menghasilkan kerangka pikir yang diinginkan untuk mengenai masalah.
        a) Memandang perusahaan sebagai suatu sistem
b) Mengenal sistem lingkungan
c)    Mengidentifikasikan subsistem-subsistem perusahaan

2.    Usaha definisi
Usaha definisi mencakup pertama-tama menyadari bahwa suatu masalah ada atau akan ada (identifikasi masalah) dan kemudian cukup mempelajarinya utk mencari solusi (pemahaman masalah)
a) Bergerak dari tingkat sistem ke subsistem
b)    Menganalisis bagian sistem dalam suatu urutan tertentu

3.    Usaha pemecahan
Usaha pemecahan meliputi pertimbangan berbagai alternatif yang layak (feasible), pemilihan alternatif terbaik, dan penerapannya.
q  FAKTOR MANUSIA YANG MEMPENGARUHI  PEMECAHAN MASALAH

Tiap manajer memiliki gaya pemecahan masalah yang unik. Gaya mereka mempengaruhi bagaimana mereka terlibat dalam merasakan masalah, mengumpulkan informasi, dan menggunakan informasi.
¨      Merasakan masalah (problem solving styles)
Manajer dpt dibagi dlm 3 kategori dasar dlm hal gaya merasakan masalah  mereka, yaitu bagaimana mereka menghadapi masalah.

Ø  Penghindar masalah (problem avoider), manajer mengambil sikap positif & menganggap semua baik-baik saja. Ia berusaha menghalangi kemungkinan masalah dengan mengabaikan informasi  atau  menghindarinya sepanjang perencanaan.

Ø  Pemecah masalah (problem solver), manajer ini tidak mencari masalah juga tidak menghalanginya. Jika timbul suatu masalah, masalah tersebut dipecahkan.

Ø  Pencari masalah (problem seeker), manajer ini menikmati pemecahan masalah dan mencarinya.

¨      Mengumpulkan informasi (information-gathering styles)
Manajer dpt menunjukkan salah satu dari 2 gaya mengumpulkan informasi  atau sikap thd total volume informasi yg tersedia :
ü  Gaya teratur (preceptive style), manajer jenis ini mengikuti management by exception dan menyaring segala sesuatu yang tidak berhubungan dengan area minatnya.

ü  Gaya menerima (receptive style), manajer jenis ini ingin melihat semuanya, kemudian menentukan apakah informasi tersebut bernilai baginya atau orang lain dalam organisasi.



¨      Menggunakan informasi (information-using styles)
Manajer juga cenderung lebih menyukai salah satu dari dua gaya menggunakan informasi, yaitu cara-cara menggunakan informasi untuk memecahkan suatu  masalah.

È Gaya sistematik (systematic style), manajer memberi perhatian khusus untuk mengikuti suatu metode yang telah ditetapkan, misalnya pendekatan sistem.

È Gaya intuitif (intuitive style), manajer tidak lebih menyukai suatu metode tertentu tetapi menyesuaikan pendekatan dengan situasi.

pengertian optimalisasi

Pengertian sistem. Sistem berasal dari bahasa Latin (systēma) dan bahasa Yunani (sustēma) adalah suatu kesatuan yang terdiri komponen atau elemen yang dihubungkan bersama untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi. Istilah ini sering dipergunakan untuk menggambarkan suatu set entitas yang berinteraksi, di mana suatu model matematika seringkali bisa dibuat.
Pada prinsipnya, setiap sistem selalu terdiri atas empat elemen:
- Objek, yang dapat berupa bagian, elemen, ataupun variabel. Ia dapat benda fisik, abstrak, ataupun keduanya sekaligus; tergantung kepada sifat sistem tersebut.
- Atribut, yang menentukan kualitas atau sifat kepemilikan sistem dan objeknya.
- Hubungan internal, di antara objek-objek di dalamnya.
- Lingkungan, tempat di mana sistem berada.
Pengertian Sistem Menurut Para Ahli
Beberapa pengertian sistem menurut para ahli :
Menurut LUDWIG VON BARTALANFY Sistem merupakan seperangkat unsur yang saling terikat dalam suatu
antar relasi diantara unsur-unsur tersebut dengan lingkungan.
Menurut ANATOL RAPOROT
Sistem adalah suatu kumpulan kesatuan dan perangkat hubungan satu sama lain.
Menurut L. ACKOF
Sistem adalah setiap kesatuan secara konseptual atau fisik yang
terdiri dari bagian-bagian dalam keadaan saling tergantung satu
sama lainnya.
Atau dalam bahasa sederhana, sistem dapat diartikan sebagai sekumpulan unsur / elemen yang saling berkaitan dan saling mempengaruhi dalam melakukan kegiatan bersama untuk mencapai suatu tujuan.
Syarat-syarat sistem :
1. Sistem harus dibentuk untuk menyelesaikan masalah.
2. Elemen sistem harus mempunyai rencana yang ditetapkan.
3. Adanya hubungan diantara elemen sistem.
4. Unsur dasar dari proses (arus informasi, energi dan material) lebih
penting dari pada elemen sistem.
5. Tujuan organisasi lebih penting dari pada tujuan elemen.
Referensi pengertian sistem : wikipedia & http://febriani.staff.gunadarma.ac.id/Downloads/files/5612/Pengertian+Sistem+%26+Analisis+Sistem.pdf
Demikian adalah Pengertian Sistem yang dapat saya paparkan di sini, semoga bermanfaat bagi semua yang mmebutuhkan informasi tersebut.

Arti Definsisi/Pengertian Produksi, Manufaktur & Operasi Pada Perusahaan Barang dan Jasa
Wed, 29/10/2008 - 12:58am — godam64
Pengertian produksi, manufaktur dan operasi pada perusahaan memang agak mirip-mirip tetapi tidak sama. Terdapat perbedaan pada masing-masing pengertian yang perlu dipahami oleh seseorang yang ingin mendalami manajemen perusahaan.
1. Definisi / Pengertian Produksi
Produksi adalah merupakan keseluruhan dari proses produksi barang dan jasa pada perusahaan yang meliputi pencarian ide, perencanaan deain teknis dan juga pengerjaan.
2. Definisi / Pengertian Manufaktur
Manufaktur adalah proses fisik dalam produksi barang non jasa. Contoh manufaktur adalah seperi pembuatan minyak urut di mana jasa pijit yang menggunakan minyak urut tersebut tidak termasuk dalam perusahaan manufaktur.
3. Definisi / Pengertian Operasi (Operasional)
Operasi adalah kesatuan kegiatan dari keseluruhan fungsi yang ada di perusahaan untuk melaksanakan rencana strategis untuk dapat terus bertahan dan beroperasi. Kegiatan produksi dan manufaktur adalah bagian dari fungsi operasi. Pada umumnya terdiri atas berbagai fungsi seperti pembelian, pengelolaan material, produksi, kontrol persediaan, kontrol kualitas output dan pemeliharaan.

MANUFACTURING SYSTEM
SASARAN
Memahami sistem manufaktur sebagai sistem integral yang menjadi kerangka acuan dalam pendidikan Teknik Industri baik yang terkait dengan aspek struktural, aspek fungsional maupun aspek perancangan dan pengoperasiannya serta permasalahannya yang terkait dengan profesi Teknik Industri
What Does IE Do ?




Production Management Corporate
Operation System Services

* Product &Services * Information System * Comprehensive Planning
* Manufacturing Process * Financial &Cost System * Policies & Procedures
* Facilities * Personnel * Performance Measurement
* Work Methods & Standards * Analysis
* Production Planning & Control


Materi

Concept of Manufacturing System
Manufacturing System Design
Operation & Management System

CONCEPT OF MANUFACTURING SYSTEM
Sasaran
Memahami manufactring sebagai kerangka acuan dalam pendidikan teknik industri baik aspek struktural maupun fungsionalnya

Materi
Manufacture as a Production System

Input Transformation Output
Systemic Aspect
Structural Aspect
Man, Machine, Material
Functional Aspect
Man-Man, Man-Material, Man-Machine, Feedback
Boundary
Environment
Stakeholder and Societal
Objective
Unitary, pluralist, coercive
Factor of Production
Man (Manusia)
Machine (Mesin)
Material
Management
Modal

Performance Criteria
Quality
Cost
Delivery
Flexibility
Safety
Competency
Technnical
Managerial
. Cooperation
. Leadership
. Adaptive
. Creative
Structural Aspect
Transformation System
1. Classical
Project
Job Shop
Flow Shop
2. Emerging
Variable Production Line
Manufacturing Cells
FMS
CIM
Transformation Process
Form: Order:
Manufacturing ( Discrete ) - Job Shop
Process ( Continue) - Flow Shop
Services - Project

Project Job Shop Flow Shop

Volume
Skill Worker
Equipment
General Special
Lay Out
Fix Process Product


Product Lay-out
Peletakan Mesin Berdasarkan Atas Urutan Proses Produksi




Potong Obras Jahit Kancing Finishing Packing
Process Lay-out
Peletakan Mesin Berdasarkan Atas Kesamaan Jenis Mesin
Fix Lay-out
Benda Kerja Diam Mesin, Peralatan, Material Dan Karyawan Mendatangi Benda Kerja

Contoh:
Galangan Kapal
Assembling Pesawat
Dll
Automated Lay-Out
Berdasarkan Atas Kesamaan Fungsi Dan Kemampuan Proses Produksi
Equipment and Physical Layout Characteristics
Project Job Shop Flow Shop
Size of Facility Varies Small Large
Process Flow Circumference Num, Pattern Rigid
Equipment General General Specialized
Capital Ints. Varies Low High
Capital Add. Incremental Small Large Chunk
Speed of Process Varies Slow Fast
Control Worker Worker & Process Design
Tech. Change Slow Average Fast